1 Agu 2015


Karena sudah SD, Abigail belajar "memanajemen keuangan". Duh bahasanya, hehehe. Bahasa umumnya, dikasih uang jajan. Uang jajan yang diterima setiap hari ketika masuk sekolah sebesar 10 ribu, dengan catatan uangnya diberikan tidak boleh habis digunakan. Harus disisihkan separuhnya, 5 ribu untuk ditabung, 5 ribu untuk jajan. Mama juga sudah membelikan celengan yang ada kuncinya untuk tabungan Abigail.

Awalnya mama kurang setuju jika uang jajan Abigail sebesar 10 ribu, karena uang jajan 10 ribu terlalu besar untuk anak kelas 1 SD. Namun ayah bersikeras memberikan uang sepuluh ribu. Ayah ingin melatih Abigail untuk menabung, menyisihkan sebagian uang yang didapat untuk ditabung. Jika Abigail ingin sesuatu, misalnya sepatu roda, meja belajar, sepeda, ayah menyuruh Abigail rajin menabung. Semakin rajin dan banyak uang yang ditabung, semakin cepat uang terkumpul. Akhirnya mama setuju dengan ide itu.

Setiap hari saat menjemput Abigail, selain menanyakan kegiatan dan materi yang diajarkan di sekolah, mama juga selalu menanyakan sisa uang jajan Abigail. Tenyata Abigail lebih disiplin. Sisa uang jajan tidak pernah kurang dari 5 ribu, lebih sering sisanya 6 ribu rupiah.

Jadinya, jika ingin sesuatu, Abigail lebih semangat untuj menabung.