21 Jul 2014

Horeee, Abigail sudah libur. Abigail naik kelas menjadi TK B. Gurunya bukan lagi Bu Yati melainkan Bu Relly. Semakin besar Abigail, semakin kritis pemikirannya. Apa yang diminta atau disuruh haruslah dengan alasan yang logis. Terkadang walaupun sudah dberikan alasan yang logis bila tidak berkenan maka Abgail akan terus menuntut alasan hingga diterima dengan pemikirannya Abigail. Tak bisa lagi menjawab dengan asal-asalan, karena logikanya mulai berjalan dan jika menurut Abigail tidak masuk akal, maka Abigail akan protes.



Seperti misalnya, Abigail bertanya, "Mengapa kakak-kakak tidak tidur siang, kenapa hanya Abigail dan Syaira yang tidur siang?"
Mama menjawab, karena mama sayang Abigail, mama gak mau Abigail kecapean. Tidak puas dengan jawaban itu.
Abigail bertanya lagi, "Berarti mamanya kakak-kakak gak sayang sama kakak-kakak?"
Dueeeng...
Jawaban apa lagi yang harus mama keluarkan. Pernah juga Abigail bertanya dengan pertanyaan yang sama, saat itu mama menjawab, "Kakak-kakak sudah besar, sudah tidak perlu tidur siang." Abigail berkata lagi, "Berarti nanti kalau aku sudah besar, aku gak perlu tidur siang, kenapa begitu Ma?"
Dueeengg....

Berbeda sekali dengan mamanya yang ketika kecil malu untuk bertanya. Untuk kasus sepeti ini, tidak ada pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. :-)