Sejak diberi pengumuman mengenai field trip tahun ini, Abigail bersemangat dan sangat menanti-nantikan hari keberangkatannya. Bu guru sempat menceritakan sekilas tentang outbond yang nanti akan diikuti. Lubana Sengkol Outbond cukup dekat dengan rumah Abigail, kira-kira 6 km jaraknya. Selain itu juga dekat dengan tempat Ayah bekerja di BSD.
Biaya untuk mengikuti outbond kali ini cukup besar, yaitu 220 ribu/anak dengan perincian 180 ribu tiket masuk dan 40 ribu untuk transportasi. Makan dan snack sudah disediakan di Lubana Sengkol. Jarak Lubana Sengkol yang dekat dan biaya yang harus dikeluarkan dirasakan kurang seimbang menurut sebagian orang tua. Mereka menginginkan biayanya sedikit lebih rendah, misalnya 150 ribu
dan tempat tujuan field trip diganti ke arena indoor. Mengingat cuaca akhirakhir ini yang kurang bersahabat. Para orang tua kuatir, setelah mengikuti outbond ini, anak-anak mereka akan jatuh sakit.
Surat penanda keberatan ditandatangani oleh orangtua yang tidak setuju, termasuk mama. Namun hasilnya field trip tetap dilaksanakan di Lubana Sengkol Outbond. Orang tua yang ingin ikut, membayar 50 ribu untuk makan disana. Tapi transportasi tidak disediakan alias jalan sendiri.
Saat yang ditunggu-tunggu tiba, tanggal 17 April 2015 Abigail bangun jam 4.30. Mama bilang tidur aja lagi, nanti 1 jam kemudian baru bangun dan mandi. Abigail menurut. Bersemangat mandi, pakai seragam olahraga, sgera menuju SD Permata Bunda. Di sana telah berkumpul siswa-siswi yang akan pergi. Sebelumnya mama berpesan pada Abigail supaya tidak nangis jika sudah di dalam bus karena mama tidak turut serta dalam bus. Jangan sampai kejadian field trip sebelumnya terulang kembali.
Tampaknya Abigail sudah semakin besar dan sudah mengerti. Selama dalam perjalanan Abigail tidak menangis dan mencari-cari mama. Bahkan saat pulang, mama menawarkan untuk pulang bersama mama dan ayah tapi Abigail mau pulang bersama teman-temannya naik bus.