6 Sep 2015


Sekolah Abigail mengadakan program dari pemerintah daerah, yaitu BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). BIAS merupakan kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak sekolah tingkat dasar dilaksanakan satu kali setahun pada setiap bulan Agustus untuk diimunisasi campak dan bulan November untuk imunisasi DT(difteri) dan Td(Tetanus).

Imunisasi Campak diberikan pada siswa kelas satu. Sedangkan imunisasi DT dan Td diberikan pada siswa kelas tiga. Tujuan dari kegiatan BIAS adalah anak-anak dapat perlindungan terhadap penyakit Campak seumur hidup, mendapat perlindungan penyakit difteri selama 10 tahun dan juga mendapat perlindungan terhadap penyakit tetanus selama 25 tahun.

Imunisasi ini juga untuk melengkapi iminisasi Abigail yang pernah diberikan saat balita. Kegiatan BIAS ini tidak dipungut biaya alias gratis. Jika dilihat dari jadwal kegiatan BIAS yang seharusnya dilakukan bulan Agustus, tapi kenyataannya sekolah Abigail melakukan BIAS pada awal bulan September. Mungkin karena banyaknya kunjungan ke setiap sekolah sedangkan tenaga medis cukup terbatas, maka kegiatan BIAS di sekolah Abigail mundur beberapa hari.

Dua hari sebelum imunisasi, orang tua siswa mendapat surat penyataan yang harus ditandatangani, apakah anaknya ingin ikut disuntik atau tidak. Karena tidak semua orang tua atau siswa yang mau disuntik. Entah dengan alasan takut disuntik atau dengan alasan lainnya.

Mama dan ayah menyetujui imunisasi campak di sekolah, sehari sebelumnua mama sudah memberi tahu ke Abigail bahwa tanggal 4 September akan disuntik di sekolah. Supaya Abigail juga mempersiapkan diri untuk disuntik. Untuk memotivasi, mama dan ayah bilang, jangan takut disuntik, sakitnya seperti digigit semut. Dede aja berani disuntik. Abigail pernah lihat dedenya disuntuk.

Mendapat penjelasan seperti itu, Abigail dengan penuh percaya diri dan tidak sabar menantikan hari H.

Saat hari H, mama menjemput Abigail sekolah, mama bertanya ke Abigail apakah sakit saat disuntik. Abigail bilang sakit, sakitnya melebihi digigit semut. :-D
Walaupun begitu Abigail tidak menangis saat disuntik. Ia bercerita bahwa temannya Kaiyo menangis setelah disuntik.