“Kangean? Hah, di mana tuh? Ada apa di sana?”. Itulah kira-kira pertanyaan yang terlontar dari teman-teman saya sewaktu saya ajak ke Kepulauan Kangean. Bahkan setelah kembali dari jalan-jalan ke Kangean, kemudian saya ceritakan keindahan bumi Kangean ini, masih banyak pula yang bertanya. Kangean di mana sih? Waduh…
Kepulauan Kangean adalah kepulauan yang terletak di sebelah timur Pulau Madura, Jawa Timur dan di sebelah utara Pulau Bali. Kepulauan ini terdiri dari 60 pulau, 3 kecamatan (sebentar lagi mekar menjadi 4 kecamatan), dan dengan luas wilayah 487 km². Terus? Ada yang bagus gak di sana? Tempat wisata menariknya apaan?
Penduduk Kangean
Kangean, walaupun termasuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep di Pulau Madura, dan juga terletak di sebelah utara Pulau Bali, Namun banyak sekali perbedaan antara Kangean – Madura – Bali. Orang Kangean menyebut diri mereka ya orang Kangean. Dengan asal bahasa Melayu yang berbeda dengan bahasa Madura dan Bali. Logat bicaranya malah mirip2 orang Sunda dan Batak. Bingung kan? Sama dong… hehehe…
Pulau Kangean (Pulau Terbesar dan Pulau Utama)
Hmmm… Kepulauan ya? Berarti Kangean mirip-mirip Kepulauan Karimunjawa atau Kepulauan Seribu kah? Sekali lagi jawabannya adalah beda, Kepulauan Kangean (dengan Pulau Kangean sebagai pulau terbesar di kawasan ini) lebih mirip gabungan kepulauan tersebut dengan pedesaan di pulau Jawa. Di Kepulauan Kangean terdapat persawahan dan perkebunan jati plus pantai pasir putih dan terumbu karang yang indah. Not to mention, tambang minyak bumi!
Infrastruktur di Pulau Kangean ini memang belum begitu bagus. Banyak jalan beraspal yang berlubang, fasilitas yang minim, dan listrik yang hanya menyala di malam hari. Semoga pemerintah segera turun tangan ya untuk mengatasi masalah ini.
Menariknya Kepulauan Kangean apa sih? Mari kita bahas satu per satu.
Pulau Bungin
Di pulau ini, kami menginap semalam di rumah guide sekaligus nahkoda kapal kami, Mas Iswat. Pulaunya kecil, namun kepadatannya na’udubile… Puadet.. det… banggettt… Selama menginap, kami disuguhi hidangan bebek bakar yang sangaaaaat lezat oleh Mas Iswat. Walaupun tanpa banyak bumbu, tapi rasanya bener-bener bikin pengen balik lagi ke sini untuk hanya sekedar makan bebek bakar (hiks… lebay yak?). Teman saya yang sering ke sini saja selalu memesan bebek bakar ini ke Mas Iswat.
Pagi-pagi, di saat kami ingin berangkat island hopping, ada atraksi lumba-lumba di alam bebas seakan-akan memberi ucapan “Selamat datang, silakan nikmati keindahan underwater Kangean”. No pic = hoax? Biarin, paling males deh mengambil foto lumba-lumba, pasti gagal melulu. Gue nya aja kali yak yang gak canggih motret lumba-lumba. Dan memang saya sengaja gak motret karena gak mau kehilangan momen melihat lumba-lumba menari ini hehehe… *jahat gak sih?*
Pulau Sepangkur
Pulau Sepangkur merupakan surga soft coral yang berwarna-warni. Berbagai macam jenis terumbu karang lunak, karang keras, maupun anemon ada di sini. Bahkan, kerapatan terumbu karangnya pun amat sangat padat! Snorkeling di pulau ini bagaikan melihat hamparan karpet beludru di bawah laut yang luas.
Pulau Saur
Di pulau ini juga terdapat terumbu karang yang sangat rapat dengan berbagai macam jenis karang dan ikan. Bahkan, kami sempat melihat penampakan ikan pari totol-totol biru lho di sini…
Di Pulau Saur terdapat ship wreck, yaitu bangkai kapal Belanda yang tenggelam dan menjadi rumah bagi berbagai macam jenis karang dan ikan, termasuk juga ikan jenis Scorpion fish. Tak perlu menyelam untuk melihat bangkai kapal karam ini, karena hanya dengan snorkeling saja sudah bisa menikmati lalu lalang ikan yang mengerumuni ship wreck ini.
Pulau Saebus
Pulau Saebus merupakan pulau yang berpasir putih dengan terumbu karang (yang lagi-lagi) sangat rapat di sekeliling pulaunya. Selain ikan Lion Fish, beraneka ragam ikan lainnya juga terdapat di pulau ini. Berjemur di pantai, berenang, snorkeling, atau hanya sekedar foto-foto narsis? Di sinilah tempat yang tepat untuk melakukan semuanya.
Pulau Gusung / Gosong
Sudah tahu kan yang namanya pulau gusung itu seperti apa? Yup, sebuah pulau yang hanya berisikan gundukan pasir putih yang muncul di kala laut surut dan tenggelam di saat laut pasang. Di kepulauan mana pun sering terdapat pulau gusung ini. Tapi tunggu dulu… Pulau gusung di Kangean ini berbeda dengan pulau gusung lainnya. Warna pasirnya campuran merah dan putih. Nah lho… Mirip pink beach-nya Pulau Komodo dong? Beda sih, soalnya warna putih pasirnya lebih dominan, jadi dari jauh ya kelihatan pasir putih saja, setelah di dekati baru tampak pasir merah putihnya.
Dan di sekitar pulau gusung ini lah spot favorit saya di Kangean. Di sekeliling pulau gusung, terdapat (sekali lagi dan gak habis-habisnya saya sebutin di sini) terumbu karang yang masih bagus. Di sini merupakan surga Ikan Kelompes. Hah ikan apaan tuh? Ternyata Ikan Kelompes merupakan sebutan penduduk setempat bagi Ikan Clown Fish atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Ikan Nemo.
Ikan Nemo di sini lucu-lucu, gemuk-gemuk, dan sangat bersahabat lho. Kalau kita dekati mereka, bukannya takut, mereka malah ikut mendekat ke kita. Ya akhirnya kita main-main deh dengan si ikan kelompescapir ini… Bahkan si Nemo ini bisa dipegang juga seperti halnya kita memegang kucing atau anjing peliharaan kita…
Pulau Salarangan
Pulau ini merupakan pulau pasir putih kecil yang indah dengan pulau pasir (atau pulau gusung) di sebelahnya. Terumbu karang di sekitar pulau ini juga masih bagus. Kalau mau hunting sunset di Kangean, di sini adalah tempat yang tepat.
Save Kangean
Maksudnya? Mari kita menabung untuk jalan-jalan ke Kangean. Hehehe… Ada benarnya, namun yang saya maksud save Kangean ini adalah mari kita selamatkan Kangean. Diselamatkan dari apa?
Beberapa spot terumbu karang di Kangean ini banyak yang dibom dan diracun potas. Perlu diketahui, (kata teman saya), Kangean ini pernah menjabat sebagai tempat dengan terumbu karang terbaik kelima di Indonesia. Sekarang? Masih sangat bagus sih, namun kalau pemboman dan peracunan ikan masih berlangsung, habislah sudah keindahan yang ada di kepulauan ini.
Nah, dengan kita mengunjungi Kangean, saya berharap pariwisata di kepulauan ini menjadi bergairah dan aktivitas pemboman dan peracunan ikan tidak lagi terjadi.
Cara Menuju Kangean Bagaimana Sih?
Ringkasan rute ke Kangean: Terminal Bungurasih/Purabaya, Surabaya – Terminal Sumenep Madura – Pelabuhan Kalianget Sumenep, Madura – Pelabuhan Kangean – Pusat Kota Kangean – Pelabuhan Kayu Aru – Island Hopping di pulau2 kecil.
1. Terminal Bungurasih/Purabaya, Surabaya
Terminal ini menjadi starting point kita. Saya sendiri berangkat dari Jogja dengan menggunakan Bus Eka (Tarif Rp63ribu) dari terminal Giwangan Jogja menuju Terminal Bungurasih ini. Membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam lah jarak tempuh perjalanan dari Jogja ke Surabaya ini.
2. Terminal Sumenep Madura
Dari Terminal Bungurasih menuju ke Terminal Sumenep, banyak sekali bus yang melayani 24 jam non stop. Harga tiketnya adalah Rp32ribu (ekonomi) dan Rp42ribu (Patas AC). Kalau siang hari, sebaiknya menggunakan bus AC karena pada siang hari bus ekonomi tidak melewati Jembatan Suramadu, tapi menggunakan kapal ferry yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyeberangi selat Madura.
Pulau ini merupakan pulau pasir putih kecil yang indah dengan pulau pasir (atau pulau gusung) di sebelahnya. Terumbu karang di sekitar pulau ini juga masih bagus. Kalau mau hunting sunset di Kangean, di sini adalah tempat yang tepat.
Save Kangean
Maksudnya? Mari kita menabung untuk jalan-jalan ke Kangean. Hehehe… Ada benarnya, namun yang saya maksud save Kangean ini adalah mari kita selamatkan Kangean. Diselamatkan dari apa?
Beberapa spot terumbu karang di Kangean ini banyak yang dibom dan diracun potas. Perlu diketahui, (kata teman saya), Kangean ini pernah menjabat sebagai tempat dengan terumbu karang terbaik kelima di Indonesia. Sekarang? Masih sangat bagus sih, namun kalau pemboman dan peracunan ikan masih berlangsung, habislah sudah keindahan yang ada di kepulauan ini.
Nah, dengan kita mengunjungi Kangean, saya berharap pariwisata di kepulauan ini menjadi bergairah dan aktivitas pemboman dan peracunan ikan tidak lagi terjadi.
Cara Menuju Kangean Bagaimana Sih?
Ringkasan rute ke Kangean: Terminal Bungurasih/Purabaya, Surabaya – Terminal Sumenep Madura – Pelabuhan Kalianget Sumenep, Madura – Pelabuhan Kangean – Pusat Kota Kangean – Pelabuhan Kayu Aru – Island Hopping di pulau2 kecil.
1. Terminal Bungurasih/Purabaya, Surabaya
Terminal ini menjadi starting point kita. Saya sendiri berangkat dari Jogja dengan menggunakan Bus Eka (Tarif Rp63ribu) dari terminal Giwangan Jogja menuju Terminal Bungurasih ini. Membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam lah jarak tempuh perjalanan dari Jogja ke Surabaya ini.
2. Terminal Sumenep Madura
Dari Terminal Bungurasih menuju ke Terminal Sumenep, banyak sekali bus yang melayani 24 jam non stop. Harga tiketnya adalah Rp32ribu (ekonomi) dan Rp42ribu (Patas AC). Kalau siang hari, sebaiknya menggunakan bus AC karena pada siang hari bus ekonomi tidak melewati Jembatan Suramadu, tapi menggunakan kapal ferry yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyeberangi selat Madura.
Perjalanan dari Terminal Bungurasih ke Terminal Sumenep ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Pastikan bahwa Anda benar-benar masuk ke terminalnya ya, karena di pertigaan sebelum terminal, banyak sekali penumpang yang turun. Takutnya Anda malah ikut-ikutan mereka turun dan akhirnya malah bingung mau ke mana hehehe… *dikerubungin tukang becak dan tukang ojek pula*
3. Pelabuhan Kalianget
Dari terminal Sumenep, Anda bisa charter 1 angkot dengan tarif Rp50ribu atau naik ojek Rp20ribu/ojek untuk menuju ke Pelabuhan Kalianget ini. Setelah sampai ke Pelabuhan Kalianget, ada dua pilihan kapal untuk menyeberang ke Kangean:
a. Kapal Cepat Express Bahari (Tarif Rp150rb single trip, kalau beli tiket pulang pergi dapat diskon menjadi Rp280ribu PP)
Jadwal:
- Dari Pelabuhan Kalianget: Senin, Kamis, Sabtu.
- Dari Pelabuhan Kangean: Selasa, Jumat, Minggu
Kapal berangkat pukul 09.00 pagi, sampai di tujuan sekitar pukul 13.00
b. Kapal Ferry (Tarif Rp 60ribu, jarak tempuh 10-12jam WOW!!!)
Saya tidak banyak informasi mengenai kapal ferry ini, karena membayangkan 10 jam perjalanan saja sudah pusing sendiri.
4. Pelabuhan Kangean
Sesampainya di pelabuhan Kangean, silakan tentukan arah perjalanan Anda. Kalau saya sih menuju ke pusat kota Kangean terlebih dahulu dengan menyewa angkot/teksi Rp45ribu/angkot sekali jalan.
5. Pelabuhan Kayu Aru
Dari pusat kota Kangean, kita harus menuju ke Pelabuhan Kayu Aru terlebih dahulu dengan menyewa angkot seharga Rp200ribu/angkot sebelum melakukan island hopping di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Kangean. Dari Pelabuhan Kayu Aru inilah baru kita lanjutkan perjalanan menuju ke pulau-pulau indah yang sudah saya sebutkan di atas. Lama perjalanan dari pusat kota Kangean ke Kayu Aru adalah sekitar 2 jam.
Penginapan
Kebetulan kami menginap di rumah penduduk setempat. Gratis euy hehehe… Alasan sebenarnya sih karena ada kenalan teman kami di sana. Ada beberapa penginapan di pusat kota Kangean dengan tarif Rp25ribu/kasur (bukan per kamar lho).
Contact Person (CP) Kangean
1. Mas Sanawi
Mas Sanawi adalah orang Kangean asli, yang bisa membantu kita selama di Kangean. Mas Sanawi ini juga jadi guide dan juru bicara kita selama di Kangean karena kita tidak bisa Bahasa Kangean hehehe… Orangnya baik banget kok…
2. Mas Iswat
Ini nahkoda kapal sekaligus guide kita. Mas Iswat ini tahu persis spot-spot terumbu karang yang bagus di Kangean. Orangnya juga baik banget… Bisa bantuin foto-foto underwater pula hehehe… Kami menyewa kapal Mas Iswat untuk island hopping ke banyak pulau. Tarif sewa kapal adalah Rp450ribu/kapal/hari. Kapasitas kapal adalah sekitar 10-15 orang.
3. Mbak Retno, Mas Kokom, Mas Abdullah
Buat pemesanan tiket kapal cepat dari Pelabuhan Kalianget Sumenep ke Pelabuhan Kangean, Anda dapat menghubungi mbak dan mas ini. Sebelum ke Kangean pastikan jadwal kapal dan kondisi cuaca di Kangean ke beliau-beliau ini terlebih dahulu.
Ini nomor telepon penting yang bisa dihubungi:
Tips Jalan-jalan ke Kangean
1. Pastikan cuaca di Kangean bagus. Cuaca bagus ini biasanya terjadi di antara bulan April sampai dengan November. Sebaiknya hubungi contact person di atas untuk memastikan cuaca di sana.
2. Bawa uang yang cukup karena tidak ada ATM di Kepulauan Kangean (Adanya hanya Bank Jatim).
3. Berangkat dari Terminal Bungurasih sebaiknya jam 1-2 malam, sehingga pagi harinya langsung dapat naik kapal cepat menuju Kangean.
4. Sopan. Penduduk Kangean sangat sopan dan pemeluk agama Islam yang taat. Untuk menghormati penduduk di sini, sebaiknya menggunakan pakaian yang sopan selama bermukim di Pulau Kangean. Kalau lagi snorkeling di laut atau ngepantai sih terserah Anda yess… hehehe…
5. Karena banyak menyewa angkot/kapal, sebaiknya pergi ke sini beramai-ramai dengan banyak orang untuk menghemat ongkos jalan-jalan karena biaya tersebut dapat dibagi bersama-sama.
6. Bawa peralatan snorkeling dan fin sendiri. Karena di sini TIDAK terdapat penyewaan alat snorkeling dan fin. Persediaan pelampung juga terbatas, jadi kalau bawa peserta banyak, harus membawa sendiri pelampung bagi yang membutuhkan pelampung.
7. Minta dimasakin bebek bakar sama Mas Iswat. Maknyuss abizz dech hahaha…
3. Pelabuhan Kalianget
Dari terminal Sumenep, Anda bisa charter 1 angkot dengan tarif Rp50ribu atau naik ojek Rp20ribu/ojek untuk menuju ke Pelabuhan Kalianget ini. Setelah sampai ke Pelabuhan Kalianget, ada dua pilihan kapal untuk menyeberang ke Kangean:
a. Kapal Cepat Express Bahari (Tarif Rp150rb single trip, kalau beli tiket pulang pergi dapat diskon menjadi Rp280ribu PP)
Jadwal:
- Dari Pelabuhan Kalianget: Senin, Kamis, Sabtu.
- Dari Pelabuhan Kangean: Selasa, Jumat, Minggu
Kapal berangkat pukul 09.00 pagi, sampai di tujuan sekitar pukul 13.00
b. Kapal Ferry (Tarif Rp 60ribu, jarak tempuh 10-12jam WOW!!!)
Saya tidak banyak informasi mengenai kapal ferry ini, karena membayangkan 10 jam perjalanan saja sudah pusing sendiri.
4. Pelabuhan Kangean
Sesampainya di pelabuhan Kangean, silakan tentukan arah perjalanan Anda. Kalau saya sih menuju ke pusat kota Kangean terlebih dahulu dengan menyewa angkot/teksi Rp45ribu/angkot sekali jalan.
5. Pelabuhan Kayu Aru
Dari pusat kota Kangean, kita harus menuju ke Pelabuhan Kayu Aru terlebih dahulu dengan menyewa angkot seharga Rp200ribu/angkot sebelum melakukan island hopping di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Kangean. Dari Pelabuhan Kayu Aru inilah baru kita lanjutkan perjalanan menuju ke pulau-pulau indah yang sudah saya sebutkan di atas. Lama perjalanan dari pusat kota Kangean ke Kayu Aru adalah sekitar 2 jam.
Penginapan
Kebetulan kami menginap di rumah penduduk setempat. Gratis euy hehehe… Alasan sebenarnya sih karena ada kenalan teman kami di sana. Ada beberapa penginapan di pusat kota Kangean dengan tarif Rp25ribu/kasur (bukan per kamar lho).
Contact Person (CP) Kangean
1. Mas Sanawi
Mas Sanawi adalah orang Kangean asli, yang bisa membantu kita selama di Kangean. Mas Sanawi ini juga jadi guide dan juru bicara kita selama di Kangean karena kita tidak bisa Bahasa Kangean hehehe… Orangnya baik banget kok…
2. Mas Iswat
Ini nahkoda kapal sekaligus guide kita. Mas Iswat ini tahu persis spot-spot terumbu karang yang bagus di Kangean. Orangnya juga baik banget… Bisa bantuin foto-foto underwater pula hehehe… Kami menyewa kapal Mas Iswat untuk island hopping ke banyak pulau. Tarif sewa kapal adalah Rp450ribu/kapal/hari. Kapasitas kapal adalah sekitar 10-15 orang.
3. Mbak Retno, Mas Kokom, Mas Abdullah
Buat pemesanan tiket kapal cepat dari Pelabuhan Kalianget Sumenep ke Pelabuhan Kangean, Anda dapat menghubungi mbak dan mas ini. Sebelum ke Kangean pastikan jadwal kapal dan kondisi cuaca di Kangean ke beliau-beliau ini terlebih dahulu.
Ini nomor telepon penting yang bisa dihubungi:
Tips Jalan-jalan ke Kangean
1. Pastikan cuaca di Kangean bagus. Cuaca bagus ini biasanya terjadi di antara bulan April sampai dengan November. Sebaiknya hubungi contact person di atas untuk memastikan cuaca di sana.
2. Bawa uang yang cukup karena tidak ada ATM di Kepulauan Kangean (Adanya hanya Bank Jatim).
3. Berangkat dari Terminal Bungurasih sebaiknya jam 1-2 malam, sehingga pagi harinya langsung dapat naik kapal cepat menuju Kangean.
4. Sopan. Penduduk Kangean sangat sopan dan pemeluk agama Islam yang taat. Untuk menghormati penduduk di sini, sebaiknya menggunakan pakaian yang sopan selama bermukim di Pulau Kangean. Kalau lagi snorkeling di laut atau ngepantai sih terserah Anda yess… hehehe…
5. Karena banyak menyewa angkot/kapal, sebaiknya pergi ke sini beramai-ramai dengan banyak orang untuk menghemat ongkos jalan-jalan karena biaya tersebut dapat dibagi bersama-sama.
6. Bawa peralatan snorkeling dan fin sendiri. Karena di sini TIDAK terdapat penyewaan alat snorkeling dan fin. Persediaan pelampung juga terbatas, jadi kalau bawa peserta banyak, harus membawa sendiri pelampung bagi yang membutuhkan pelampung.
7. Minta dimasakin bebek bakar sama Mas Iswat. Maknyuss abizz dech hahaha…
sumber: detik.com