30 Apr 2012

Besok, tanggal 1 Mei merupakan hari buruh sedunia. Menjadi tradisi setiap tanggal 1 Mei akan terjadi demo besar-besaran. Oleh karena itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S Rajab mengaku sudah menyiapkan pengamanan menjelang aksi demonstrasi pada 1 Mei 2012 mendatang.

Polda  menerjunkan 16.700 personel gabungan, Polri dan TNI, Polda juga menerjunkan anjing pelacak dan kuda. "Terkait untuk 1 Mei nanti, bila memang diperlukan menggunakan kuda untuk patroli dan menghalau massa maka akan kami gunakan. Bila perlu saat patroli nanti, saya akan naik kuda," ujar Untung di Jakarta, Jumat, 27 April 2012.

Dikatakan Untung, baik anjing pelacak maupun kuda mempunyai peran masing-masing. Kata Untung lebih lanjut, kuda berfungsi untuk patroli dan mengayom massa. Sedangkan anjing difungsikan sesuai dengan keahliannya, seperti melacak narkoba dan benda-benda mencurigakan.

Saat ini polisi memiliki 21 kuda yang siap beroperasi. Dalam peringatan Hari Buruh tahun ini, dia menghimbau peserta aksi tidak merusak fasilitas umum, serta mengganggu masyarakat. Sebab hal itu dapat merusak opini internasional. "Kalau demo itu kan diperbolehkan, asal tidak anarkis," jelas Untung.

Polda Metro Jaya juga telah mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas bila aksi Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2012 esok berlangsung masif dan mengalami eskalasi. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak terjebak dalam kerumunan massa.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, mengatakan pengalihan arus ini situasional.

"Ini rekayasa lalu lintas yang kami buat jika melihat kondisinya sudah padat, maka petugas langsung menutup jalan dan memberlakukan jalur alternatif. Kami usahakan, meski ada aksi unjuk rasa tetapi masyarakat tetap bisa melanjutkan aktivitasnya," ujar Wahyono kepada VIVAnews, Senin 30 April 2012.

Adapun jumlah buruh yang melakukan aksi diestimasikan sekitar 50 ribu orang. Unjuk rasa dipusatkan di tiga titik, yakni Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara dan DPR RI.

Polisi menyiapkan 16.700 personel gabungan untuk mengamankan jalannya kegiatan tersebut. Sedangkan TNI diterjunkan untuk mengamankan objek vital dengan jumlah 8000 personel.

Berikut jalur yang bisa dilalui:

1. Istana Negara :

a. Dari arah Harmoni Jalan Hayam Wuruk akan dialihkan melalui :
1. Jalan Suryo Pranoto-Cideng - Tanah Abang.
2. Jalan Ir. H. Juanda- Jalan Veteran/Jalan Kathedral.

b. Arah Thamrin menuju Istana akan dialihkan melalui :
1. Jalan KH. Wahid Hasyim atau Jalan Kebon Sirih - Jalan Cideng Barat - Jalan Suryo Pranoto.
2. Jalan Kebon Sirih/MMS- Jalan M Ridwan Rais - Jalan MMT - Jalan Perwira.
3. Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Tanah Abang Timur - Jalan Abdul Muis.

2. Bundaran Hotel Indonesia.

a. Arah Jalan Jend Sudirman : Jalan Teluk Betung - Jalan Kebon Kacang atau Dukuh atas - Jalan Kendal
b. Arah Jalan Jend Sudirman : Dukuh Atas - Tanah Abang Jalan Galunggung.

3. DPR/MPR RI :
a. Arah Semanggi : Semanggi - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Gelora - Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.
b. Arah Jalan Sisingamangaraja/Jalan Sudirman : Jalan Asia Afrika/Jalan Pintu 1 Senayan - Jalan Asia Afrika - Jalan Gelora - Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.
c. Arah Jalan S. Parman : Jalan Pejompongan - Jalan Penjernihan/Jalan Gelora 1.

4. Gelora Bung Karno dan sekitarnya akan digunakan sebagai sarana parkir 2500 bus pendemo