Susi (28) lajang manis yang berprofesi sebagai sekretaris ini, selain cerdas juga memiliki tubuh yang indah dan wajah yang lumayan cantik. Tapi sayangnya, saat berhadapan dan bercakap-cakap dengannya, semua ‘keindahan’ Susi langsung pupus. Pasalnya, aroma napasnya sangat kurang sedap dan seringkali membuat lawan bicaranya serasa ingin ‘semaput’.
Bau mulut yang tak sedap memang seringkali menganggu penampilan, bahkan kerap membuat Anda menjadi minder! Apalagi di saat bulan puasa begini… Agar tidak berlarut-larut, sebaiknya segera telusuri penyebabnya agar kepercayaan diri tidak lagi terganggu.
Ada Banyak Penyebab:
Biang keladi bau mulut penyebab lawan bicara terganggu ini dalam istilah kedokteran diberi nama Halitosis. Menurut para ahli 90% bau mulut biasanya disebabkan oleh kerusakan gigi. Kondisi ini bisa semakin parah dengan adanya kerusakan pada mahkota gigi atau tambalan gigi yang lepas. Tetapi dalam kasus yang ada, sumber bau tidak melulu disebabkan oleh kerusakan gigi. Bisa juga disebabkan oleh bermacam kelainan dari organ tubuh lainnya, seperti:
Ada Banyak Solusi:
Biang keladi bau mulut penyebab lawan bicara terganggu ini dalam istilah kedokteran diberi nama Halitosis. Menurut para ahli 90% bau mulut biasanya disebabkan oleh kerusakan gigi. Kondisi ini bisa semakin parah dengan adanya kerusakan pada mahkota gigi atau tambalan gigi yang lepas. Tetapi dalam kasus yang ada, sumber bau tidak melulu disebabkan oleh kerusakan gigi. Bisa juga disebabkan oleh bermacam kelainan dari organ tubuh lainnya, seperti:
- Berlebihnya jumlah mikroorganisme di dalam rongga mulut karena sisa-sisa makanan yang terselip diantara gigi geligi.
- Gangguan hormon, terutama terjadi pada wanita saat menstruasi karena kadar estrogen yang tinggi menurunkan daya tahan periodontal (bagian gusi yang menyangga gigi)
- Adanya gangguan pada tukak lambung
- Terganggunya saluran pernapasan karena infeksi sinus atau sedang flu.
- Sedikitnya produksi air liur karena sedang berpuasa sehingga bakteri menjadi lebih aktif di dalam mulut.
Ada Banyak Solusi:
Langkah awal yang harus dilakukan adalah konsultasikan kondisi ini pada dokter gigi langganan. Hal ini untuk memastikan penyebab bau mulut tersebut. Setelah itu, perawatan selanjutnya tergantung dari diri Anda sendiri. Seperti:
- Menggosok gigi secara teratur dua kali sehari, tetapi idealnya menggosok gigi dapat dilakukan setiap selesai makan.
- Pemakaian obat kumur dapat membantu mengurangi ‘penderitaan’ Anda, tertama saat Anda sedang berpuasa. Tetapi teliti sebelum membeli karena tidak semua obat kumur benar-benar mengandung zat yang dapat membunuh bakteri.
- Usahakan minum banyak air putih agar tenggorokan tidak kering dan membantu mencuci bakteri yang berlebihan.
- Jika perlu bersihkan lidah pada saat yang sama ketika menyikat gigi juga dapat membantu karena permukaan lidah yang kasar dapat sebagai tempat ‘persembunyian’ bakteri.